Saturday, February 2, 2013

NASKAH DRAMA : MAKHLUK LUAR ANGKASA



Judul : Mahluk Luar Angkasa

Alur : Maju

Pemain:
  1. Jasmine Hanida .S  sebagai Narrator
  2. Putri Islami .B sebagai  Fifi Semut
  3. Melisa Rahmadana .D sebagai Lisa Belalang
  4. Khoirunnisa Ghefira. Y sebagai Ike Lebah
  5. Taskia Aulia. M sebagai Ibu Fifi Semut

Naskah Drama:

Narrator:
Suasana pagi di hutan yang terletak di lereng gunung itu terasa sangat menyenangkan. Sambil diiringi suara gemericik air , beberapa hewan terdengar melantunkan nyanyiannya masing-masing, Irama melodinya terdengar sangat indah, membuat hati damai. Beberapa hewan  dewasa sibuk mencari makan dan minum. Sementara hewan-hewan kecil terlihat sedang siap bermain, seperti Fifi Semut  yang sedang diajak  bermain oleh  Lisa Belalang  dan Ike Lebah.

Ibu Fifi Semut (Suara tegas) : Kalau kamar dan meja belajarmu sudah kamu
                                                   bereskan , baru  kamu  boleh pergi main dengan
                                                   teman-temanmu.

Fifi Semut : Sudah bu. Tadi setelah sholat Subuh Fifi langsung bereskan.

Ibu Fifi Semut : Sudah mandi dan makan ?

Fifi Semut (suara memohon) : Sudah juga bu.  Fifi main sama teman-teman ya
                                                    bu? Kasihan mereka sudah menunggu

Ibu Fifi Semut  : Ya sudah sana main. Tapi jangan jauh-jauh. Juga jangan
                             terlalu dekat dengan sungai. Kalau tiba-tiba ada air kiriman
                             dari Bogor, kamu bisa hanyut.

Fifi Semut : Baik Bu.

(Ibu Fifi Semut pergi menjauhi panggung)

(Lisa Belalang, Fifi Semut, Ike Lebah berkata-kata dengan suara semangat dan gembira)

Lisa Belalang  : Teman-teman apa yang kira-kira kita ingin mainkan
                            hari ini ?.

Ike Lebah         : Bagaimana kalau kita main bentengan saja ?.

Lisa Belalang   : Jangan ! kemarin kan kita sudah main bentengan.

Ike Lebah         : iya juga ya, apa ya ?

Fifi Semut         : Bagaimana  kalau kita main petak umpet !.

Ike Lebah dan Lisa Belalang :  Setuju...!                                 

Fifi Semut  : OK kalau begitu kita hompimpa...

Lisa Belalang, Fifi Semut dan Ike Lebah : Hompimpa alaium gambreng

Lisa Belalang dan Ike Lebah:  Horrre…!  Fifi Semut jaga..!

Narrator :
Fifi Semut  segera membalikkan tubuhnya menghadap ke sebuah pohon yang ada di dekatnya. Ia segera menghitung.

Fifi Semut : 1…,2….,3…..,4……,5  (berkata lambat)

Lisa Belalang : Cepat, cepat sembunyi , nanti kita ketangkap  .!

Ike Lebah (dengungan lebah)      :  zzzzzzzzok…ok…zzzzz….. ok!

Narrator :  Akhirnya Ike Lebah dan Lisa Belalang berhasil menemukan tempat
                   persembunyian yang aman.

Fifi Semut : 6.., 7…,8…9,….10……sudah belum…?    Sudah ya…?  Aku cari
                     ya…?

(Fifi Semut  segera membalikan tubuhnya untuk segera mencari kedua temanya)

Fifi Semut (Suara teriak) : hoi……! Kalian dimana?

(Suasana hening, tanpa gerakan dan suara)

Fifi Semut (gerakan memeriksa di bawah suatu benda)  :
Oh ..!     Di  bawah pohon …………. tidak ada…, dimana ya?

Fifi Semut (gerakan memeriksa di bawah suatu benda)   :
Oh ..!     Di  bawah semak…………. tidak ada…, dimana ya?

Fifi Semut (gerakan memeriksa di bawah suatu benda)   :
Oh ..!     Di  bawah batu…………. tidak ada…, dimana ya?

Fifi Semut (gerakan memeriksa di bawah suatu benda)   :
Oh ..!     Di  bawah daun…………. tidak ada…, dimana ya?

Fifi Semut : Aduh semuanya tidak ada. Mereka kemana ya. Antenaku saja tidak
                     bisa menangkap sinyalnya . Aduh perutku sudah mulai lapar. Eh… 
                     emak..eh   mama…eh salah..… Ike Lebah…, Lisa Belalang…..di
                     mana sih   kalian. ..keluar dong…

(Fifi terpeleset karena kakinya tersangkut ranting pohon)
Fifi Semut : Adduuh…..Eeh … apa itu?

Narrrator:
Fifi Semut heran melihat sebuah benda berkilau di dekat sungai. Benda apa itu?. Karena penasaran Fifi Semut perlahan-lahan mendekati benda tersebut, Benda itu berbentuk persegi panjang, warnnya putih bening. Terlihat seekor semut seperti dirinya berdiri persis di depannya! Adduhh…! Fifi Semut menatap heran semut itu, tapi anehnya, semut itu balik menatap heran.

Fifi Semut : Siapa kamu? Eh.. Kok malah ikut-ikutan komat-kamit seperti aku .
                     Tapi kok suara kamu tidak terdengar ya? Lagi latihan Lip Sync
                     ya..??

Narrator:  Fifi Semut mulai kesal, ia mulai marah pada semut  itu, Sambil
                  berkacak pinggang ia berkata:

Fifi Semut (Suara marah) ; Hei..kamu  ! Jawab pertanyaanku !  Berhentilah
                                              meniruku !..Tidak sopan tau..!

Narrator:  Semut yang berada di depan  Fifi Semut ternyata juga berkacak
                  pinggang. Bahkan juga memperlihatkan expresi marah yang sama
                  seperti dirinya.

Fifi Semut : Hadeuh.. ternyata dia juga marah,  Mati aku..!!  kabur aja ah..!

(Fifi Semut Lompat menjauh)

Ike Lebah & Lisa Belalang  : Fifi… Fifi…. Dimana kamu. Fifiiiii ……….
                                                 FIFIIIII..!!!

Lisa Belalang : .Eh itu Fifi.. kok dia malah sembunyi ?

(Fifi Semut menyembunyikan wajahnya)

Ike Lebah (expresi wajah marah , agak membentak) :
Fifi ! Gimana sih kamu,  bukannya mencari  kita malah ikut-ikutan sembunyi..! Saya tadi menunggu lama di bawah sebatang kayu sampai kesemutan..! Kamu tidur ya  !?

Fifi Semut (wajah menoleh, expresi wajah sedih, tubuh gemetar ketakutan, suara bergetar )  :   Aaa..ku tt  takut …………ttt..takut sekali……ttt  ttt teman-teman…emm maaf…!

Lisa Belalang (expresi wajah kaget) :  
Fifi Semut…, kamu kenapa..? Ada apa.? Kenapa wajah kamu pucat sekali seperti habis melihat pocong.?


Fifi Semut (sambil menangis tersedu-sedu)  :
Huhuhu…aku takut ..aku minta maaf, …huhuhuuu…..tadi aku sudah berusaha mencari kalian di mana-mana.., di balik pohon, di balik semak, di dekat aliran sungai, di bawah daun yang jatuh, dan tempat-tempat yang lain. Huhuhu…mmm… memmangnya kalian sembunyi di mana..? Huhuhu…

Ike Lebah (expresi perasaan bersalah, tangan menepuk-nepuk pundak Fifi Semut) :
Sudah ..sudah …cup..cup…tenang Fi…tenang..Tadi kami sembunyi di balik pokok kayu yang patah karena sudah tua di dekat batu sebelah utara. Karena kami lama menunggu akhirnya kami memutuskan untuk mencarimu. Maafkanaku karena sudah memarahi kamu.Tolong ceritakan  apa yang terjadi.

Narrator :
Setelah tangisnya reda dan perasaannya agak tenang, Fifi Semut segera menceritakan pengalamannya.  Mereka bertiga segera mendatangi tempat benda aneh itu berada. Tempatnya ada di dekat aliran sungai. Mereka berhenti sekitar 5m jaraknya dari tempat benda itu berada.

Fifi Semut : Itu dia. Kalau kalian berdiri di depannya., kalian akan melihat
                     sesosok semut mirip aku. Ia jahil  suka meniru semua
                     gerakanku.  Aku masih takut. Aku menunggu di sini saja.

(Ike Lebah dan Lisa Belalang berjalan mengendap-ngendap kemudian  berdiri di depan benda aneh tersebut)

Lisa Belalang & Ike Lebah (expresi wajah kaget) :..HAAAHH…!!!

(Lisa Belalang dan Ike Lebah dengan wajah kaget lari ke tempat Fifi menunggu)

Lisa Belalang : Kamu bilang di sana ada semut! Tidak ada semut ! Yang ada
                          justru seekor belalang dan lebah madu !

Ike Lebah : Iya . Mereka bahkan mirip sekali dengan kami.! Mereka jahil sekali .!

Fifi Semut : Hei..teman..buat apa aku bohong.  Tadi aku betul-betul melihat
                   seekor semut di sana ! Ayo kita buktikan bersama!

(Mereka bertiga berjalan mengendap –ngendap mendekati benda aneh itu lagi kemudian berdiri persis di depannya)

Fifi Semut, Ike Lebah, Lisa Belalang (suara sangat keras) : HAAAAHHH..!!

(Bertiga lari saling menjauhi masing2 juga menjauhi si benda aneh )
(10 detik kemudian bertiga lari saling mendekat kemudian berkumpul jauh dari benda aneh)

Ike Lebah : ZZZ……sangat aneh  !. Aku belum pernah melihatnya! Siapa
                    mereka ?  Mengapa  mereka mirip sekali dengan kita … zzzz !

Fifi Semut (suara agak keras)  : Gawaaaatt ..! Mereka tambah banyak . Tadi
                                                       satu , sekarang tiga..!

Lisa Belalang (expresi wajah sok tahu)  :
Jangan-jangan mereka adalah makhluk luar angkasa  yang hendak menguasai tempat tinggal kita..! Semacam Alien penjajah planet lain gitu lah.!

Fifi Semut & Ike Lebah (expresi wajah kaget)  : Dari mana kamu tahu ?

Lisa Belalang : Ayahku pernah nenonton film di TV tentang makhluk luar
                           angkasa . Katanya , makhluk luar angkasa di film itu bias
                           berubah wujud menyerupai makhluk yang mereka datangi.

Ike Lebah & Fifi Semut (expresi wajah ketakutan dan sedih) :
Addduhhh…jadi kita harus bagaimana..??

Lisa Belalang (Suara tegas keras )  : Kita harus menghentikan mereka !!

(Lisa Belalang membisikkan sesuatu ke telinga kedua temannya)

Narrator : Sambil mengumpulkan keberanian yang ada mereka pergi dan kembali lagi dengan masing-masing  membawa sebatang ranting pohon di tangan. Mereka segera mengambil ancang-ancang untuk mendekati kembali lokasi tempat benda aneh berada.

Lisa Belalang (Siap memberi komando baris-berbaris, suara tegas dank eras ) :  Pegang ranting masing-masing di dada .. SIAP GERRRAK ! JALAN !!  1 .             .2..   1..2…1..2..(dan seterusnya)

(Setelah dekat dengan benda aneh tersebut mereka bertiga segera menyentuhnya. Seketika mereka terpelanting dan jatuh terduduk di tanah. Ketiganya meringis kesakitan. Fifi Semut jatuh menimpa sang Narrator. Keempat-empatnya jatuh terduduk. sambil meringis kesakitan)

Narrator : Adduh…apa ini ! Ada semut besar menimpaku..!

Lisa Belalang (suara keras) : Masyaallah.., mereka ternyata punya kekuatan
                                                  dahsyat..!

Ike Lebah (suara keras) : Bagaimana ini., apa yang harus kita lakukan.
                                           Keselamatan seluruh hutan tempat tinggal kita ini bisa
                                           terancam ! oooh…(nada putus asa)

Fifi Semut : ..Emmmmhh …aku ada akal..! Bagaimana kalau kita bertanya pada
                      Ibuku, dia kan seorang guru. Biasanya seorang guru kan serba
                       tahu, mungkin dia tahu bagaimana cara mengatasi benda dan
                       makhluk asing yang ada di dalamnya itu!

Ike Lebah, Lisa Belalang  : Okelah kalau begitu..!

Narrator : Mereka bertiga akhirnya pergi ke rumah Fifi Semut dan menceritakan
                  pengalaman mereka berkenaan dengan temuan benda asing di dekat
                  aliran sungai.

Ibu Fifi Semut (nada marah) : Tuh kan. Apa ibu bilang, main jangan jauh-jauh
                                                    apalagi ke dekat  sungai. Jadinya begini.

Fifi Semut, Lisa Belalang, Ike Lebah (wajah sedih) : Maaf ..Bu..

Ibu Fifi Semut  (Suara semangat, bibir senyum ) :
Apa  kalian bilang ? Kalian bilang, ada tiga  serangga luar angkasa di dekat aliran sungai ? Wah, kalau memang kata kalian benar,  tempat ini bisa terkenal  dan masuk TV .!..Ayo, mari kita lihat bersama. Tapi sebentar, ibu mau dandan dulu ya..

Narrator : Selesai Ibu Fifi Semut berdandan, mereka berempat berjalan
                  mendatangi benda aneh tersebut.  Fifi, Lisa maupun Ike kelihatannya
                  masih takut-takut. Mereka berempat akhirnya berdiri di depan benda
                  aneh tersebut.

Fifi Semut (suara keras) : Adduh semakin aneh. . Sekarang tambah satu. Mirip
                                            lagi dengan Ibu.!

Ike Lebah (suara keras) : Benar !  Mereka memang makhluk luar angkasa  !!

Ibu Fifi (wajah senyum menjelaskan)  :
Anak-anak , mereka itu bukan makhluk luar angkasa. Itu adalah bayangan kita semua karena kita berdiri di depan sebuah cermin. Apa yang kita perbuat di depan cermin , akan terpantul sama persis di cermin.

(Ibu Fifi melakukan beberapa gerakan di depan cermin)

Fifi Semut (wajah senyum) : O..ternyata ini yang disebut cermin. Tadi
                                                 bayangan ibu di cermin melakukan hal yang sama
                                                 persis seperti apa yang ibu lakukan.

Lisa Belalang (Wajah senyum)  : Pantas, tadi kami tidak bisa menangkap
                                                        mereka.

Ike Lebah (Wajah Malu) : Peristiwa ini ternyata sesuai pepatah , Malu bertanya
                                           sesat di jalan. Tadi kita mengambil tindakan sendiri
                                           tanpa bertanya lebih dahulu akhirnya hanya memar di
                                           tubuh yang kita dapat.  Seharusnya dari awal kita       
                                           sudah bertanya pada orang yang lebih pandai dan
                                           berpengalaman dari kita . Oh..betapa  konyolnya                              
                                           kita..!

Lisa Belalang & Fifi Semut (wajah malu dan kecewa) :
Yahh, kita tidak jadi masuk TV  deh…!

(Akhirnya semua  tertawa geli diiringi dengan expresi wajah lega dan puas )


Akhir Cerita















      




             
           

No comments:

Post a Comment